BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kuliah
Kerja Praktek (KKP) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proses
perkuliahan pada semua universitas, oleh karena itu baik pihak universitas,
dosen, maupun mahasiswa memandang perlu dilaksanakannya Kuliah Kerja Praktek
(KKP), karena itu merupakan cara untuk menerapkan teori yang di ajarkan di
dalam perkuliahan pada kegiatan nyata. Pihak perusahaan memandang bahwa
mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat, yang secara tidak langsung terlibat
dalam kegiatan usaha yang mereka jalankan. Pemerintah menganjurkan adanya
corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap lingkungan, dan masyarakat sekitarnya, sehingga perusahaan juga
memiliki tanggung jawab moral untuk ikut mensukseskan pelaksanaan kuliah kerja
praktek (KKP), yang merupakan bagian dari proses pendidikan masyarakat.
Penulis
mengambil perusahaan properti sebagai topik untuk penulisan kuliah kerja
praktek (KKP) ini karena penulis melihat bahwa investasi bisnis properti sangat
prospektif, yang mana bisnis properti juga menjadi pioner dalam pemulihan
ekonomi pasca krisis tahun 1998. Bisnis properti semakin lebih baik seiring
meningkatnya pertumbuhan ekonomi dari 5,5 % (2006) menjadi 6,3 % (2007),
stabilnya kurs rupiah dan rendahnya inflasi juga berpengaruh positif terhadap
bisnis properti. Kondisi ekonomi tahun 2010 juga diprediksi oleh pengusaha
properti Ciputra akan lebih baik untuk bisnis properti karena tingkat bunga
begitu rendah, bunga kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit pemilikan
apartemen (KPA) berkisar antara 10-12 % per tahun. Tingkat bunga yang rendah
mengimbangi kenaikan harga bahan bangunan akibat lonjakan harga minyak dunia,
sehingga daya beli konsumen tetap stabil. Karena itu pasar properti tahun 2010
diharapkan tetap meningkat dibanding tahun 2009, hanya tidak semua subsektor
properti akan tetap baik prospeknya, pengembangan pusat belanja, trade centre,
dan ruko akan menurun, sebaliknya subsektor perumahan dan apartemen akan
meningkat terutama untuk segmen menengah dan ruang perkantoran. Menurut
pengamat properti dari Indonesia Properti Watch (IPW), kebutuhan apartemen
masih lebih tinggi dibanding pasokan, masalahnya terletak pada limitasi lokasi,
kadang disebuah lokasi unit yang dibangun terlalu banyak dalam waktu bersamaan,
akibatnya terkesan pasok over suplei.
PT.
Intermustika Mutiara sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis
properti melihat bahwa prospek bisnis properti akan semakin cemerlang dari
tahun ke tahun, ini disebabkan karena tanah merupakan aset yang tidak dapat
diperbarui, keberadaanya akan semakin menyempit seiring dengan bertambahnya
jumlah penduduk suatu negara, sedangkan kebutuhan akan tempat tinggal merupakan
kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Inilah yang menjadi salah satu alasan
mengapa PT. Intermustika Mutiara tertarik untuk mengembangkan bisnis properti.
Selain PT. Intermustika Mutiara, banyak perusahaan yang tertarik untuk
menjalankan bisnis properti antara lain PT. Ciputra Surya Tbk., PT. Dharmala
Intiland Tbk., Dubai Properties, PT. Duta Pertiwi, PT Emaar Properties, PT.
Indonesia Prima Porperty, PT. Pakuwon Jati, PT. Sumarecon Agung, PT. Suryamas
Dutamakmur dan sebagainya. Hal ini membuat Penulis tertarik untuk mengambil
perusahaan properti sebagai topik dalam penyusunan kuliah kerja praktek (KKP)
ini, tetapi penulis membatasi materi yang dibahas hanya pada perlakuan
akuntansi dan pengenaan pajak atas pendapatan persewaan tanah dan atau bangunan
(unit retail) yang terjadi pada PT. Intermustika Mutiara, sehingga penulis
memberi judul penulisan dengan “ Perlakuan
akuntansi dan pengenaan pajak atas persewaan
tanah dan atau bangunan pada PT. Intermustika Mutiara ”
1.2 Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Praktik (KKP)
1.2.1 Maksud
Membuat laporan pengamatan
tentang perlakuan akuntansi dan pengenaan pajak atas persewaan tanah dan atau
bangunan pada PT. Intermustika.
1.2.2 Tujuan
Penulisan KKP
Adapun
tujuan dari penulisan KKP ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk untuk
menyelesaikan perkuliahan di fakultas ekonomi Universitas Budi Luhur, dengan
harapan agar mahasiswa bisa menerapkan teori yang diterima di dalam perkuliahan
pada kegiatan nyata di bidang studi masing-masing. Selain itu agar mahasiswa
secara umum mengetahui perlakuan akuntansi dan pengenaan pajak atas persewaan
tanah dan atau bangunan pada perusahaan properti umumnya dengan pengambilan
sampling pada PT. Intermustika Mutiara pada khusunya, yang antara lain meliputi
:
1. Jenis-jenis tagihan sehubungan dengan persewaan tanah dan bangunan dan pengertianya.
2.
Peraturan perpajakan sehubungan dengan usaha persewaan
tanah dan atau bangunan berikut tata cara penyetoran dan pelaporanya.
3. Pencatatan jurnal atas pengakuan pendapatan sewa tanah dan atau bangunan
mulai saat penerbitan invoice sampai penyajian pada laporan keuangan.
1.3 Metode Pengumpulan Data
Metode
pengumpulan data dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah dengan
mengumpulkan data primer dan sekunder. Data-data tersebut diperoleh dengan
meggunakan beberapa cara pengumpulan data, yaitu :
1. Dokumentasi
Penulis
mendapatkan izin dari penyelia untuk mengumpulkan data dari sumbernya langsung
dengan membuat salinan beberapa dokumen yang ada yang berkaitan dengan topik
yang di bahas seperti buku laporan audit independent, profile company, sistem
operasional prosedure (SOP), struktur organisasi, maupun dokumen legalitas
perusahaan.
2. Pengamatan (obsevasi)
Observasi
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian. Penulis melakukan pengamatan secara langsung
dan bahkan terlibat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan topik yang di
bahas. Sesuai yang disampaikan oleh Nazier bahwa pengamatan (observasi) adalah
cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa pertolongan alat standar
lain untuk keperluan tersebut. “(Nazier, 2005:175)”.
Observasi adalah proses
pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang
sistematik tanpa adanya pernyataan atau komunikasi dengan individu-individu
yang diteliti. Metode observasi dapat menghasilkan data yang lebih rinci
mengenai perilaku (subyek), benda, atau kejadian (obyek).
3. Wawancara
Wawancara
adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dan si penjawab
atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). “(Nazir, 2005:194)”.
Penulis mengadakan wawancara dengan staf yang terkait pada PT. Intermustika
Mutiara untuk memperoleh informasi mengenai perlakuan akuntansi dan pengenaan
pajak atas pendapatan persewaan tanah dan bangunan (unit retail) tersebut.
4. Studi Pustaka
Penulis
mencari referensi yang berhubungan dengan perlakuan akuntansi dan peraturan
perpajakan yang berkaitan dengan persewaan tanah dan atau bangunan yaitu dari
website, buku, peraturan perpajakan terkait, surat kabar, dan transkrip buku.
1.4 Sistematika
Pembahasan
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan pemahaman, penulis
membagi penyusunan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini menjadi 4 bab, dimana antara
satu bab dengan bab yang lainnya saling berhubungan sesuai dengan pokok topik
masalah yang dibahas.
Adapun
sistimatika penulisan yang disajikan dalam masing-masing bab adalah sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dikemukakan latar belakang masalah, maksud dan tujuan Kuliah Kerja Praktik (KKP),
metode pengumpulan data dan sistematika pembahasan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PT. INTERMUSTIKA MUTIARA
Pada bab ini akan dijelaskan tentang sejarah singkat Perusahaan, susunan
direksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen, struktur organisasi
dan dan kegiatan usaha perusahaan.
BAB III : PERLAKUAN AKUNTANSI DAN PENGENAAN PAJAK ATAS
PERSEWAAN TANAH DAN ATAU BANGUNAN PADA PT. INTERMUSTIKA MUTIARA
Pada
bab ini akan dibahas mengenai perlakuan akuntasi atas persewaan tanah dan atau
bangunan beserta pengenaan pajaknya yang terjadi pada PT. Intermustka Mutiara
mulai dari jenis-jenis tagihan sehungan dengan persewaan tanah dan atau
bangunan, penerbitan invoce, penjurnalan, dan penyajian pada laporan keuangan.
BAB IV :
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab
ini berisi tentang kesimpulan dari hal-hal yang telah dibahas pada bab I sampai
dengan bab III dan saran-saran penulis yang akan disampaikan sebagai bahan
pertimbangan bagi perusahaan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada
sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas Perusahaan di masa yang akan
datang.
sangat membantu..
BalasHapuskalo boleh tau ini pake buku referensi apa aja ya??? terima kasih..
Wow, contoh skripsi yang bagus....
BalasHapusMampir ya Gan di web saya www.superoti.com
Roti Tanpa Pengawet