Uji
Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.
Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang
harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara
normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan
mengikuti bentuk distribusi normal (Santosa&Ashari, 2005:231). Uji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel
dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak.Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Dan Jika data menyebar
jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain itu uji normalitas dalam
penelitian ini juga menggunakan nilai Asymp.
Sig (2-tailed), menurut
Sudarmanto (2005:108), apabila menggunakan ukuran ini maka harus dibandingkan
dengan tingkat alpha yang kita tetapkan sebelumnya apakah 10%, 5% atau 1%.
Kriteria yang digunakan yaitu Ho diterima apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed)
> dari tingkat alpha yang ditetapkan (5%), karenanya dapat dinyatakan bahwa
data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dampak dari tidak terpenuhinya
asumsi normalitas adalah biasnya nilai t dan f. Jika analisis menggunakan
metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi
normal atau mendekati normal.
Untuk
menguji normalitas distribusi populasi diajukan hipotesis sebagai berikut:
Ho :
Data berasal dari populasi berdistribusi normal.
Ha :
Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Olah Data Semarang
BalasHapusJasa Olah Data SPSS, AMOS, LISREL, Frontier 4.1
EVIEWS, SMARTPLS, STATA, DEAP 2.1, DLL
Contact Person WhatsApp
Klik Link Dibawah
Contact Person WhatsApp +6285227746673