Jumat, 30 Agustus 2013

Uji Autokorelasi


Autokorelasi
              Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara data dalam variable pengamatan. Apabila terjadi korelasi akan dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi  yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data bersifat  time series. Uji Durbin Watson adalah cara untuk mendeteksi autokorelasi, dimana model regresi linear berganda terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson  hitung terletak di daerah “Tidak Ada Autokorelasi Positif dan Negatif” atau mendekati angka 2 (Rietveld dan Sunaryanto,1994). Pengujian autokorelasi penelitian ini menggunakan uji Durbin-watson (DW test), kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : 
a. apabila nilai DW terletak diantara batas bawah dan batas atas (dL<d<dU) atau DW terletak diantara 4-dU dan 4-dL (4-dU<DW<4-dL), hasilnya tidak dapat disimpulkan karena berada pada daerah yang tidak meyakinkan (inconclusive). 
b.  apabila nilai DW melampaui 4-dL (DW>4-dL berarti ada autokorelasi negatif. 
c. apabila nilai DW terletak antara antara batas atas dan 4-dU (du<DW<4-dU),  berarti tidak terdapat  autokorelasi.
                  Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi perlu dikemukakan hipotesis dalam bentuk sebagai berikut:
Ho :  Tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.
Ha :  Terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar