Senin, 15 Desember 2014

Contoh Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas dengan VIF dan Tolerance



Uji Multikolinearitas
              Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Uji multikolinearitas diperlukan untuk  mengetahui korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi. Selain itu deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji t-parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
              Menurut singgih santoso (2000:206)  suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas apabila mempunyai Nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 . Menurut Imam ghozali (2001:57) untuk mendeteksi adanya multikolinearitas adalah jika nilai tolerance kurang dari 10% yang berarti tidak ada korelasi antara variabel yang tinggi diantara dua atau lebih variable independen dalam model regresi berganda.
              Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas perlu dikemukakan hipotesis dalam bentuk sebagai berikut:
Ho :  Tidak terjadi adanya multikolinearitas diantara data pengamatan.
Ha :  Terjadi adanya multikolinearitas diantara data pengamatan.
Dalam penelitian ini multikolinearitas dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.3
Uji Multikolinearitas


Coefficientsa

Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
5.667
3.558

1.593
.118


arus_kas
.564
.183
.578
3.090
.003
.253
3.954
total_aktiva
1.405
.261
1.082
5.391
.000
.219
4.557
laba_akuntansi
1.062
.231
.998
4.597
.000
.187
5.338
a. Dependent Variable: harga_saham












              Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor (VIF) masing – masing variabel yaitu arus kas sebesar 3.954, total aktiva 4.557, dan laba akuntansi sebesar 5.338, ketiganya lebih kecil dari 10, dan nilai tolerance  ketiga variabel tidak kurang dari 0,1, maka menerima Ho dan menolak Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar