Persamaan Regresi Linier Berganda
Tabel 4.9
Garis Regresi
Coefficientsa
|
|
||||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
Collinearity Statistics
|
||||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
Tolerance
|
VIF
|
|||||
1
|
(Constant)
|
5.667
|
3.558
|
|
1.593
|
.118
|
|
|
|
arus_kas
|
.564
|
.183
|
.578
|
3.090
|
.003
|
.253
|
3.954
|
||
total_aktiva
|
1.405
|
.261
|
1.082
|
5.391
|
.000
|
.219
|
4.557
|
||
laba_akuntansi
|
1.062
|
.231
|
.998
|
4.597
|
.000
|
.187
|
5.338
|
||
a. Dependent Variable: harga_saham
|
|
||||||||
Berdasarkan
tabel di atas dapat diketahui persamaan regresinya yaitu :
Ý = a
+ b1X1 +
b2X2 + b3X3 +
e
Ý = 5.667 + 0.564 X1 + 1.405 X2 + 1.062 X3
+ e
Keterangan :
Ý = Harga Saham
a = konstanta
X1 = arus kas
X2 = ukuran perusahaan
X3 = laba akuntansi
e = error
Persamaan regresi tersebut di atas dapat
diinterpretasikan sebagai berikut :
1.
Konstanta sebesar 5.667 berarti jika nilai arus
kas (X1), ukuran perusahaan (X2), dan laba akuntansi (X3) bernilai tetap atau
0, maka nilai harga saham adalah 5.667.
2. Koefisien regresi variabel arus kas (X1) sebesar 0.564 berarti jika variabel
independen lain nilainya tetap dan arus kas mengalami kenaikan 1 rupiah, maka Harga Saham (Y) akan
mengalami kenaikan sebesar 0.564 rupiah. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara variabel independen dengan variabel dependen, semakin naik Laba Akuntansi semakin naik Harga Saham, begitupun sebaliknya.
3. Koefisien regresi variabel ukuran perusahaan
(X2) sebesar 1.405. Koefisien
bernilai positif artinya terjadi hubungan yang searah atau berbanding lurus
antara variabel independen dengan variabel dependen, semakin naik ukuran perusahaan maka akan menaikkan harga saham dan semakin turun ukuran
perusahaan maka akan menurunkan harga saham. Hal ini bisa diartikan jika
variabel independen lain nilainya tetap dan ukuran perusahaan mengalami kenaikan 1 rupiah, maka Harga Saham (Y) akan
mengalami kenaikan sebesar 0.564 rupiah.
4. Koefisien regresi variabel laba akuntansi (X3) sebesar 1.062
berarti jika variabel
independen lain nilainya tetap dan Laba Akuntansi mengalami kenaikan 1 rupiah, maka Harga Saham (Y) akan
mengalami kenaikan sebesar 1.062 rupiah. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan
positif antara variabel independen dengan variabel dependen, semakin naik Laba Akuntansi semakin naik Harga Saham, begitupun sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar