Uji Autokorelasi
Uji
autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara data dalam
variable pengamatan. Apabila terjadi korelasi akan dinamakan ada problem
autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu
sama lainnya. Autokorelasi sering terjadi pada sampel dengan data bersifat time series. Uji Durbin Watson adalah cara
untuk mendeteksi autokorelasi, dimana model regresi linear berganda terbebas
dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson
hitung terletak di daerah “Tidak Ada Autokorelasi Positif dan Negatif”
atau mendekati angka 2 (Rietveld dan Sunaryanto,1994). Pengujian autokorelasi
penelitian ini menggunakan uji Durbin-watson (DW test), kriteria pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut :
a. apabila
nilai DW terletak diantara batas bawah dan batas atas (dL<DW<dU) atau DW
terletak diantara 4-dU dan 4-dL (4-dU<DW<4-dL), hasilnya tidak dapat
disimpulkan karena berada pada daerah yang tidak meyakinkan (inconclusive).
b. apabila nilai DW melampaui 4-dL (DW>4-dL)
berarti ada autokorelasi negatif.
c.
apabila nilai DW terletak antara antara batas atas dan 4-dU
(du<DW<4-dU), berarti tidak
terdapat autokorelasi.
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi
antara residual pada suatu pengamatan dengan pengamatan lain pada model
regresi. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam
model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan Uji Durbin-Watson (Uji DW) dengan ketentuan
sebagai berikut:
Hipotesis
:
Ho =
Tidak terjadi autokorelasi
Ha =
Terjadi autokorelasi
Masalah
autokorelasi diuji melalui tabel Durbin Watson dengan menggunakan tabel batas
bawah (dL) dan batas atas (dU) untuk mengetahui daerah autokorelasi dari nilai
durbin watson, dalam penelitian ini autokorelasi dapat dilihat dari tabel di
bawah ini :
Tabel 4.4
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
|
||||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Durbin-Watson
|
|
1
|
.759a
|
.576
|
.549
|
1.34348
|
1.875
|
|
a. Predictors: (Constant), laba_akuntansi, arus_kas,
total_aktiva
|
||||||
b. Dependent Variable: harga_saham
|
||||||
Dari data di atas didapat nilai DW
dari model regresi adalah 1.875, sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi
0.05 dan n= 52 serta k=3 diperoleh nilai dL sebesar 1.3929 dan dU sebesar
1.7223. Karena nilai DW (1.875) berada pada daerah di antara dU (1.7223) dan
4-dU (2.2777), atau dU<DW<4-dU (1.7223<1.875<2.2777), maka menerima
Ho dan menolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi
pada data dalam pengamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar