Struktur
Aset
Weston dan
Brigham (2005:175), Struktur
aktiva adahlah “Perimbangan atau perbandingan antara aktiva tetap dan total
aktiva.” Sedangkan menurut Syamsudin (2007;9) struktur aktiva adahlah
“Penentuan berapa besar alokasi dana untuk masing-masing komponen aktiva,baik
dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap.” Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap
dan total aktiva yang dapat menentukan besarnya alokasi dana untuk
masing-masing komponen aktiva.
Struktur
aset perusahaan memainkan peranan penting dalam menentukan pembiayaan
perusahaan yang memiliki aktiva tetap jangka panjang tinggi,karena permintaan
akan produk mereka tinggi,akan banyak menggunakan utang hipotik jangka
panjang.perusahaan yang sebagian aktivanya berupa piutang dan persediaan barangnya yang nialinya sangat tergantung
pada kelanggengan tingkat profitabilitas tidak terlalu tergantung pada
pembiayaan jangka pendek.menurut Van der Wijst dan Thurik,(1993); Chittenden et
al, (1996); Michaelas et al, (1999); Cassar dan Holmas, (2003); Hall et al,
(2004), menunjukkan bukti hubungan yang positif antara struktur aset dan utang
jangka panjang,dan hubungan negatif
dengan utang jangka pendek. Esperance et al (2003), menemukan adanya hubungan
positif antara struktur aset jangka panjang dan utang jangka pendek.
Pada perusahaan manufaktur sebagian
besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap,yang mengutamakan dari
pendanaan internal (modal sendiri), sedangkan pendanaan eksternal (utang) hanya
sebagai pelengkap.sementara itu,perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya
adahlah aktiva lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya melalui
utang jangka pendek. Myers (1984); Titman
dan Wassels (1988); Rajan dan Zingales (1995); Volgaris et al (2002);
Bhaduri (2002), mengatakan sumber modal mana yang akan digunakan perusahaan
akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya struktur aktiva yang dibentuk
oleh perusahaan dan ukuran perusahaan.perusahaan yang sebagian besar modalnya
tertanam dalam aktiva tetap,akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya dengan
modal yang bersifat permanen, yaitu modal
sendiri.sedangkan modal asing bersifat sebagai pelengkap