Susunan yang sebaiknya ada di latar belakang:
1. keadaan ekonomi saat ini, lebih fokus ke ekonomi makro., baik secara teoretis maupun situasional.
2. keterkaitan variabel yang diambil dengan kondisi ekonomi, apa relevansinya meneliti variabel tersebut.
3. penjelasan masing-masing variabel, teori-teori dari tulisan ahli, dan mencari hubungan pengertian itu dengan kegunaan penelitian yang akan dilakukan.
4. penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan, apa yang membedakan, kenapa menjadi menarik untuk melakukan penelitian lanjutan.
5. penutup, pengungkapan judul dan study empirik yang digunakan.
Kamis, 03 Oktober 2013
Rabu, 04 September 2013
Landasan Teori Struktur Aset
Struktur
Aset
Weston dan
Brigham (2005:175), Struktur
aktiva adahlah “Perimbangan atau perbandingan antara aktiva tetap dan total
aktiva.” Sedangkan menurut Syamsudin (2007;9) struktur aktiva adahlah
“Penentuan berapa besar alokasi dana untuk masing-masing komponen aktiva,baik
dalam aktiva lancar maupun dalam aktiva tetap.” Dari pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap
dan total aktiva yang dapat menentukan besarnya alokasi dana untuk
masing-masing komponen aktiva.
Struktur
aset perusahaan memainkan peranan penting dalam menentukan pembiayaan
perusahaan yang memiliki aktiva tetap jangka panjang tinggi,karena permintaan
akan produk mereka tinggi,akan banyak menggunakan utang hipotik jangka
panjang.perusahaan yang sebagian aktivanya berupa piutang dan persediaan barangnya yang nialinya sangat tergantung
pada kelanggengan tingkat profitabilitas tidak terlalu tergantung pada
pembiayaan jangka pendek.menurut Van der Wijst dan Thurik,(1993); Chittenden et
al, (1996); Michaelas et al, (1999); Cassar dan Holmas, (2003); Hall et al,
(2004), menunjukkan bukti hubungan yang positif antara struktur aset dan utang
jangka panjang,dan hubungan negatif
dengan utang jangka pendek. Esperance et al (2003), menemukan adanya hubungan
positif antara struktur aset jangka panjang dan utang jangka pendek.
Pada perusahaan manufaktur sebagian
besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap,yang mengutamakan dari
pendanaan internal (modal sendiri), sedangkan pendanaan eksternal (utang) hanya
sebagai pelengkap.sementara itu,perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya
adahlah aktiva lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya melalui
utang jangka pendek. Myers (1984); Titman
dan Wassels (1988); Rajan dan Zingales (1995); Volgaris et al (2002);
Bhaduri (2002), mengatakan sumber modal mana yang akan digunakan perusahaan
akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya struktur aktiva yang dibentuk
oleh perusahaan dan ukuran perusahaan.perusahaan yang sebagian besar modalnya
tertanam dalam aktiva tetap,akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya dengan
modal yang bersifat permanen, yaitu modal
sendiri.sedangkan modal asing bersifat sebagai pelengkap
Matrik pengertian pertumbuhan penjualan
Matrik pengertian pertumbuhan penjualan
No
|
Pakar yang menjelaskan
|
Teori yang dijelaskan
|
1.
|
Barton (1989)
|
Pertumbuhan
penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat
dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang.
|
2
|
Devic (2003)
|
Pertumbuhan perusahaan dalam manajemen keuangan
diukur berdasar perubahan penjualan, bahkan
secara keuangan dapat dihitung berapa pertumbuhan yang seharusnya (sustainable growth rate) dengan
melihat keselarasan keputusan investasi dan pembiayaan.
|
2.
|
Houston dan Brigham (2006:39)
|
Perusahaan
dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman
memperoleh
lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang
lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak
stabil.”
|
3.
|
Swastha dan Handoko (2001)
|
Pertumbuhan
atas penjualan merupakan indicator penting dari penerimaan pasar dari produk
dan/atau jasa perusahaan tersebut, dimana pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhanpenjualan.
|
|
Home dan
Machowicz (2005)
|
tingkat
pertumbuhan penjualan adalah hasil perbandingan antara selisih penjualan
tahun berjalan dan penjualan di tahun sebelumnya dengan penjualan di tahun
sebelumnya.
|
Landasan Teori Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Pertumbuhan penjualan mencerminkan
keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi
pertumbuhan masa yang akan datang. (Barton et al.1989). Pertumbuhan penjualan
merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri.
Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan
keuntungan dalam menandai kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang.
Pertumbuhan penjualan tinggi,maka akan mencerminkan pendapatan meningkat sehingga pembayaran deviden
cenderung meningkat.
Pertumbuhan perusahaan dalam manajemen
keuangan diukur berdasar perubahan penjualan, bahkan secara keuangan dapat
dihitung berapa pertumbuhan yang seharusnya (sustainable growth rate) dengan
melihat keselarasan keputusan investasi dan pembiayaan (Devic, 2003).
Pertumbuhan perusahaan akan menimbulkan konsekuensi pada peningkatan investasi
atas aktiva perusahaan dan akhirnya membutuhkan penyediaan dana untuk membeli
aktiva.
Secara keuangan tingkat pertumbuhan dapat
ditentukan dengan mendasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan. Tingkat
pertumbuhan yang ditentukan dengan hanya melihat kemampuan keuangan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu tingkat pertumbuhan atas kekuatan sendiri dan
tingkat pertumbuhan berkesinambungan. Tingkat pertumbuhan atas kekuatan sendiri
merupakan tingkat pertumbuhan maksimum yang dapat dicapai perusahaan tanpa
membutuhkan dana eksternal atau tingkatpertumbuhan yang hanya dipicu oleh
tambahan atas laba ditahan.tingkat pertumbuhan berkesinambungan adahlah tingkat
pertumbuhan maksimum yang dapat dicapai perusahaan tanpa melakukan pembiayaan
modal tetapi dengan memelihara perbandingan antara hutang dengan modal.
Swastha dan Handoko (2001), “Pertumbuhan
atas penjualan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk
dan atau jasa perusahaan tersebut,dimana pendapatan yang dihasilkan dari
penjualan akan dapat digunakan untuk mengukur
tingkat pertumbuhan penjualan”. Berkaitan dengan pertumbuhan penjualan,
perusahaan harus mempunyai strategi yang tepat agar dapat memenangkan pasar
dengan menarik konsumen agar selalu memilih produknya.untuk itu faktor-faktor
yang mempengaruhi penjualan harus benar-benar diperhatikan.dengan mengetahui
faktor-faktor tersebut perusahaan akan dapat menetapkan kebijaksanaan untuk
mengantisipasi kondisi tersebut sehingga perusahaan dapat menjual produk dalam
jumlah besar dan volume penjualan akan meningkat pula. Dengan meningkatnya laba
perusahaan,maka keuntungan yang diperoleh para investor akan meningkat.
Menurut
Huston dan Brigham (2006:39) berpendapat bahwa perusahaan dengan penjualan yang
relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menangung
beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan
penjualannya yang tidak stabil. Home dan Machowicz (2005) mengemukakan teori
bahwa tingkat pertumbuhan penjualan adalah hasil perbandingan antara selisih
penjualan tahun berjalan dan penjualan di tahun sebelumnya dengan penjualan di
tahun sebelumnya. Tingkat pertumbuhan penjualan dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
g = S1 – S0 x 100 %
S0
Sumber:
Home dan Machowicz (2005)
Keterangan :
g = Growth Sales Rate (tingkat
pertumbuhan penjualan)
S1 = Total Current Sales (total
penjualan selama periode berjalan)
S0 = Total Sales For Last Period
(total penjualan periode yang lalu)
Matrik definisi struktur keuangan
Matrik definisi struktur
keuangan
No
|
Pakar yang menjelaskan
|
Teori yang
dijelaskan
|
1
|
Riyanto (1982:13)
|
Struktur keuangan adalah perpaduan
dari seluruh item yang ada disisi kanan neraca perusahaan yang tercemin pada
keseluruhan pasiva neraca
|
2.
|
Farah Margaretha (2004)
|
Struktur
Keuangan menggambarkan susunan keseluruhan sisi kredit neraca yang terdiri
atas utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan modal sendiri.
|
2.
|
J. William
Petty dkk (2000:542)
|
Struktur
keuangan merupakan aktivitas menejemen mencari komposisi sumber keuangan yang
pantas dari semua komponen sumber keuangan dengan maksud meminimkan biaya
yang ditimbulkan.
|
3
|
Weston dan
Copeland (1997)
|
Struktur
keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Struktur
keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca yang terdiri dari
hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham
|
4.
|
Ferri dan John (1979)
|
Struktur keuangan dipengaruhi oleh
beberapa hal antara lain klasifikasi industri,ukuran perusahaan,resiko bisnis
|
Langganan:
Postingan (Atom)